Jumat, 13 Maret 2009

KEPUASAN PASANGAN

Penis merupakan organ seksual yang paling sensitif dari seorang laki-laki. Memang tidak dapat dipungkiri, ada kecenderungan seorang pria secara tidak langsung akan membandingkan ukuran alat kelaminnya dengan alat kelamin pria lain yang akhirnya merasa minder akan ukuran yang dimilikinya. Inilah yang kemudian berakibat jauh. Banyak pria dari berbagai golongan usia dan bangsa merasa tidak puas dengan penisnya. Ketidakpuasan ini menyangkut berbagai hal mulai ukuran,warna sampai bentuknya.

Berapa panjang ukuran penis yang normal? Inilah yang sering ditanyakan banyak cowok yang tidak percaya diri karena merasa penisnya kurang panjang. Ukuran penis seorang pria dapat disejajarkan dengan ukuran payudara wanita dalam permasalahannya.

Sebuah survey menunjukan bahwa panjang penis tidak ada kaitan dengan tinggi tubuh atau apapun juga dengan salah satu anggota tubuh pria. Rata-rata pria Indonesia mempunyai penis yang panjangnya 8- 12 cm saat ereksi, dan 4-5 cm saat istirahat. Namun dapat saja cowok memiliki penis yang panjangnya hanya 4 cm, sepanjang fungsi ereksi dan fungsi ejakulasiya normal terlebih lagi kualitas dari spermanya bagus,ya oke-oke saja.

Mengenai kekhawatiran saudara mengenai ukuran penis yang Anda anggap tidak normal dan takut tidak dapat membahagiakan pasangan kelak adalah wajar karena tidak sedikit pula lelaki yang merasakan hal serupa. Sehingga tidak jarang kita sering mendengar mitos bahwa makin besar penis seseorang akan menjamin dapat memuaskan pasangannya ataupun sebaliknya bahwa seorang wanita akan merasa puas secara hubungan seksual bila pasangannya mempunyai ukuran penis yang besar. Ini sama sekali tidak benar. Kepuasan suami istri lebih banyak ditentukan oleh teknik atau cara berhubungan seks, bukan pada ukuran vital semata. Berdasarkan medis,ukuran kedalaman vagina seorang perempuan bervariasi dan dapat menyesuaikan dengan ukuran penis pasangannya ( elastis ). Didapatkan ukuran kedalaman vagina rata-rata 9-12 cm dan area rangsangan atau area sensitifnya kira-kira sepertiga dari kedalaman vagina tersebut ( 3-4 cm ) sehingga penis yang hanya memiliki panjang 6 cm saat ereksi sekalipun dapat saja memuaskan pasangan sepanjang fungsi seksualnya normal ( fungsi ereksi dan ejakulasinya ) dan mengerti bagaimana cara memuaskan pasangannya yang tidak hanya terfokus pada kegiatan senggama saja. Kesimpulannya, tidak ada standar penis untuk dapat dianggap normal, baik ukuran panjang, besar maupun warna, sama seperti tubuh manusia umumnya ada yang pendek, tinggi, gemuk, kurus , demikian pula penis.

Mengenai penambahan ukuran penis, prinsip yang harus dipegang ialah apakah ukuran penis normal telah mencapai tahap akhir perkembangan kelamin atau tidak. Prinsipnya perkembangan kelamin mencapai tahap akhir perkembangan pada usia 15-16 tahun.

Kalau penis telah berkembang dan mencapai tahap akhir perkembangannya, maka ukuran penis tidak dapat ditambah dengan cara apa pun. Tapi kalau penis belum mencapai tahap akhir perkembangan, misalnya karena kurang berfungsinya hormon seks, maka ukuran masih bisa ditambah hingga mencapai normal walau usia sudah 15-16 tahun.

Selama penis masih berfungsi dengan baik, jangan pernah berusaha untuk memperbesarny, terlebih lagi menggunakan cara yang sering Anda dengar tentang sukses memperbesar penis di sebuah tempat. Dikhawatirkan akan terjadi kerusakan pada saraf-saraf penis akibat dipijat-pijat atau sebagainya oleh alat atau media pembesar kelamin. Hal ini bisa berakibat lebih fatal.

Semoga keterangan saya ini dapat bermanfaat untuk mengembalikan rasa percaya diri Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar